Adalah seekor babi yang serba bisa di sebuah peternakan.
Setiap pagi babi itu mengikuti ayam jantan berkokok untuk membangunkan majikannya.
Dia belajar kaya kucing untuk menangkap tikus yang suka merusak.
Binatang-binatang yang laen bertanya ama si Babi, kenapa dia begitu "kaypo", ikut campur dalam banyak hal.
Si Babi bilang: " Kalian ini binatang-binatang bodoh, kalo ga banyak kemampuan gimana bisa tetap bertahan di masyarakat di zaman sekarang ini?"
Tetapi satu hari, si Majikan datang dan babi tersebut ditangkapnya dan mau dipersiapkan untuk disembelih. Tetapi babi itu rasa-rasanya tidak percaya.
Dan babi itupun akhirnya bertanya kepada majikannya, " Aku begitu banyak kemampuan, dan sudah banyak membantumu dalam banyak hal, kenapa Engkau mau menyembelihku? "
Majikan tersebut cuma menjawab, " Ga ada alasan khusus, aku cuma pengen makan steak babi"
Moral of the Story:
Boss hanya melihat dari apa yang seharusnya anda lakukan, bukan dari apa yang bisa Anda lakukan.
(Kalo bos lagi mau “sembelih” orang, kapan aja dan siapa aja bisa jadi “korban”. Jadi cukup lakukan apa saja yang seharusnya Anda lakukan, karena semua itu bisa jadi tidak dihargai bos)
Setiap pagi babi itu mengikuti ayam jantan berkokok untuk membangunkan majikannya.
Dia belajar kaya kucing untuk menangkap tikus yang suka merusak.
Binatang-binatang yang laen bertanya ama si Babi, kenapa dia begitu "kaypo", ikut campur dalam banyak hal.
Si Babi bilang: " Kalian ini binatang-binatang bodoh, kalo ga banyak kemampuan gimana bisa tetap bertahan di masyarakat di zaman sekarang ini?"
Tetapi satu hari, si Majikan datang dan babi tersebut ditangkapnya dan mau dipersiapkan untuk disembelih. Tetapi babi itu rasa-rasanya tidak percaya.
Dan babi itupun akhirnya bertanya kepada majikannya, " Aku begitu banyak kemampuan, dan sudah banyak membantumu dalam banyak hal, kenapa Engkau mau menyembelihku? "
Majikan tersebut cuma menjawab, " Ga ada alasan khusus, aku cuma pengen makan steak babi"
Moral of the Story:
Boss hanya melihat dari apa yang seharusnya anda lakukan, bukan dari apa yang bisa Anda lakukan.
(Kalo bos lagi mau “sembelih” orang, kapan aja dan siapa aja bisa jadi “korban”. Jadi cukup lakukan apa saja yang seharusnya Anda lakukan, karena semua itu bisa jadi tidak dihargai bos)
No comments:
Post a Comment