Ketika Meghan tahu bahwa ia hamil anaknya yang kedua, ia melakukan apa saja untuk mempersiapkan Cassie kecil menjadi kakak. Dan Cassie sangat bergembira ketika ia tahu akan ada bayi di rumahnya yang ia bisa ikut merawatnya. Setiap hari, Cassie berbicara pada bayi di kandungan ibunya dan pada malam hari ketika Meghan menina-bobonya ia juga ikut bernyanyi untuk bayi itu.
Setelah pemeriksaan USG memperlihatkan bahwa bayi itu laki-laki, Cassie langsung memberi nama adiknya itu Christopher … sekalipun nama itu bukan nama yang ada dalam benak Meghan dan suaminya Mark.
Cassie merasa sungguh-sungguh lekat pada adiknya yang belum pernah dilihatnya itu. Seringkali, ketika ia bermain dengan boneka Barney-nya yang dapat bernyanyi, Cassie lari ke ibunya dan berkata, “Dengar, Christopher … Barney sedang menyanyikan sebuah lagu untukmu!” Ia mendekatkan Barney ke perut ibunya ketika boneka itu bernyanyi:
I love you! You love me!
We’re a happy family!
With a great big hug
and a kiss from me to you.
Won’t you say you love me too?
(Aku sayang kamu! Kamu sayang aku! Kita keluarga berbahagia. Dengan peluk erat dan ciumku untukmu. Apakah kamu sayang aku?)
Suatu lagu yang Meghan dan Mark sudah sangat jemu mendengarnya!
Akhirnya, saat kelahiran Christopher tiba, dan setelah beberapa jam upaya dan beberapa komplikasi, operasi caesar dilakukan. Tetapi segala sesuatu tampak kurang baik pada bayi itu. Ia ditaruh di ruang ICU di sebuah rumah sakit anak-anak dan dokter berkata pada Meghan dan Mark agar bersiap untuk hal yang terburuk. Setelah sepuluh hari di rumah sakit. Dokter berkata bahwa harapannya kecil. Dan selama waktu itu, Cassie kecil tidak diperbolehkan melihat adik bayinya … satu kalipun tidak!
Ketika Meghan dan Mark berbicara tentang rencana mereka bila hal terburuk terjadi, Cassie tiba-tiba menangis tak terkendali. “Bayiku memerlukan aku,” ia berteriak. “Aku harus melihatnya!”
Ini meluluhkan hati Mark. Ia ingin agar Cassie tidak merasakan kesedihan yang dirasakannya bersama Meghan, tetapi dapatkah ia? Rasa kehilangan Cassie akan Christopher sama seperti rasa kehilangannya bersama Meghan … ia berhak untuk melihatnya. Maka Mark membawa Cassie ke rumah sakit, ia menyembunyikan tubuhnya yang kecil di bawah mantelnya hingga ia dapat melewati perawat di ruang ICU.
Ketika Cassie melihat Christopher kecil, ia segera menyanyikan lagu boneka Barney-nya,
“I love you! You love me!
We’re a happy family!
With a great big hug and
a kiss from me to you.
Won’t you say you love me too? “
Ketika Cassie bernyanyi, denyut nadi Christopher meningkat dan makin stabil! Perhatian perawat mulanya tertuju pada nyanyian anak tiga tahun itu dan ia mendatangi Mark agar membawanya keluar, tetapi ia membatalkannya ketika ia menyadari bahwa nyanyian Cassie merupakan obat terbaik bagi bayi itu! Keadaannya tampak makin membaik. Ternyata yang ia perlukan adalah dosis besar dari kasih kakaknya.
Christopher boleh pulang hanya tiga hari setelah mendengar nyanyian Cassie.
“Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.”
No comments:
Post a Comment